loader

Please Wait ...

Elva Nurrul Prastiwi
| Selasa, 05 Jul 2022

Pemerintah Dikritik soal Pengumuman Tiket Borobudur & TN Komodo

Putra Nababan mengkritisi cara pemerintah mengumumkan kenaikan harga tiket Candi Borobudur hingga Taman Nasional (TN) Komodo kepada masyarakat.
Pemerintah Dikritik soal Pengumuman Tiket Borobudur & TN Komodo Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah anggota Komisi X DPR RI mengkritisi cara pemerintah mengumumkan kenaikan harga tiket Candi Borobudur hingga Taman Nasional (TN) Komodo kepada masyarakat.

Diketahui, beberapa waktu lalu, kenaikan harga tiket Candi Borobudur dan TN Komodo ramai diperbincangkan karena menjadi mahal.

"Saudara menteri, saya sebetulnya setuju dengan kita me-reserve Komodo dan Borobudur. Tapi yang saya kurang setuju adalah narasinya," ujar anggota Komisi X DPR Fraksi PDI-P Putra Nababan dalam rapat kerja bersama Kemenparekraf di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/7/2022).

Putra mengatakan, narasi yang pemerintah sampaikan seolah-olah baru saja terjadi breaking news, di mana harga tiket ke Candi Borobudur dan TN Komodo naik.

"Sekarang Komodo is untouchable dengan harga segitu. Borobudur itu tidak bisa kita sentuh. Mungkin narasinya harus dibuat, ceritanya, kenapa kita harus meng-reserve, kenapa kita harus menghargai," tuturnya.

Lebih jauh, Putra menyebut seharusnya pemerintah tidak langsung mengabarkan kenaikan harga tiket secara mendadak. Meski demikian, Putra setuju dengan niat menaikkan harga tiket demi menjaga konservasi Candi Borobudur dan TN Komodo.

"Tapi bagaimana mengemasnya, menyampaikan kepada masyarakat, sehingga kita punya rasa memiliki," kata Putra.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR Fraksi Nasdem Haerul Amri mengingatkan bahwa pariwisata harus berjalan beriringan dengan persoalan konservasi.

Menurutnya, jangan sampai tempat wisatanya maju, tapi justru menjadi rusak karena ketidakdisiplinan wisatawan yang berkunjung.

"Saya kira ini harus ada edukasi yang besar dari kita, kampanye-kampanye, edukasi yang menyeluruh yang tidak hanya libatkan teman-teman kementerian. Tapi juga harus ada kolaborasi dengan kementerian lainnya," jelas pria yang akrab disapa Aam ini.

Ditemui usai rapat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan pihaknya mendapat masukan dari Komisi X DPR agar tidak fokus kepada harga tiket yang naik.

"Bagaimana ini di narasinya ini dilakukan suatu penyesuaian. Jangan narasinya tentang uangnya, tapi tentang peran masyarakat untuk menjaga situs-situs yang perlu kita jaga kelestariannya, destinasi-destinasi yang harus kita pastikan keberlanjutannya," ucap Sandiaga.

Sumber: Kompas.com

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote