loader

Please Wait ...

Elva Nurrul Prastiwi
| Kamis, 19 Jan 2023

Putra: Komunikasi Megawati dengan Jokowi Jangan Dipelintir!

Jika ada pihak-pihak yang ingin menyampaikan kritik disampaikan dengan cara elegan, bukan dengan cara mengadu domba kader PDI Perjuangan.
Putra: Komunikasi Megawati dengan Jokowi Jangan Dipelintir! Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan bersama Reporter Gesuri.id

Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan meminta semua pihak tidak memilintir Pidato Politik Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat HUT ke-50 PDI Perjuangan beberapa waktu lalu. 

Terlebih ada bagian dalam pidato politik tersebut yang dianggap seolah-olah merendahkan Jokowi dengan mengatakan Jokowi tidak ada apa-apanya tanpa PDI Perjuangan.

Menurut Putra pidato politik tersebut adalah satu tarikan nafas, termasuk ketika Ibu Megawati menceritakan tantangan-tantangan dengan kaderisasi di partai dan masalah yang muncul di masyarakat salah satunya menyampaikan tentang calon presiden. ‘’Biar bagaimana pun pak Jokowi itu seperti kami semua yang hadir di acara HUT, yakni seorang kader,’’ kata anggota DPR RI ini.

Lebih lanjut, Putra menjelaskan jika seorang kader partai yang ditugaskan di eksekutif, legislatif maupun struktural partai, sudah dipastikan menjalankan setiap program-program kepartaian demi kesejahteraan masyarakat. 

"Kader ada di eksekutif seperti Pak Jokowi dan para menteri, yang ada di legislatif seperti saya dan teman-teman DPR dan DPRD, yang ada di struktural partai seperti pengurus DPP, DPD, DPC sampai ranting di tingkat RW. Jadi kalau tidak ditugaskan oleh partai ya kami tidak punya tugas dan pekerjaan," Papar Putra kepada Gesuri.id beberapa waktu lalu. 

“Jadi  apa yang Ibu sampaikan itu benar. Nah konteksnya bukan Pak Jokowi lebih rendah, ibu Megawati itu lebih tinggi dan seolah pak Jokowi di atur oleh partai. Bukan seperti itu. Tapi  lebih kepada komunikasi ibu dengan 17 ribu kadernya bahkan jutaan yang menyaksikan bahwa PDI Perjuangan ini adalah partai kader yang bisa mengusung seorang presiden. PDI Perjuangan setelah mengusung presiden juga bertanggung jawab menjaga kadernya yang jadi presiden agar sukses,” tegasnya.

Mantan Pemimpin Redaksi Tv Nasonal itu juga menegaskan PDI Perjuangan merupakan pihak pertama yang akan mengawal Jokowi jika mengalami serangan perundungan (bully), karena sudah menjadi komitmen PDI Perjuangan mengawal pemerintahan Presiden Jokowi. 

“Jadi tanpa PDI Perjuangan belum tentu yang lain-lainnya, pendukung yang lainnya itu semilitan PDI Perjuangan dalam mendukung Pak Jokowi, dalam mengusung dan bertanggung jawab atas apa yang sedang dikerjakan Pak Jokowi juga. Jadi PDI Perjuangan dan Pak Jokowi sudah “krek” menyatu dan tidak bisa dipisahkan. Kalau yang lainnya mungkin bisa buang badan ya. Tapi kalau PDI Perjuangan, bagus dan kurangnya itu Pak Jokowi bersama dengan kita. Jadi  Pak Jokowi adalah PDI Perjuangan,” jelasnya.

Putra menegaskan Megawati Soekarnoputri, yang adalah Presiden ke 5 RI paham betul akan konstitusi dan tak pernah terbesit sedikitpun untuk merendahkan Jokowi sebagai Presiden RI.

“Ibu itu sejak lahir adalah anak presiden, beliau mengikuti seluruh proses tata negara yang ada. Beliau biasa tinggal di istana, ketemu dengan Menteri, ketemu dengan duta besar, ketemu dengan presiden negara sahabat dan bahkan dalam prosesnya ibu menjadi wakil presiden, presiden, pernah menjadi anggota DPR RI beberapa periode, jadi ibu mengerti ketatanegaraan,” tegas Putra.

Putra meyakini kader PDI Perjuangan yang hadir di JIExpo maupun menonton melalui layanan streeming paham akan maksud pidato politik Megawati Soekarnoputri.

Jika ada pihak-pihak yang ingin menyampaikan kritik disampaikan dengan cara elegan, bukan dengan cara mengadu domba kader PDI Perjuangan. 

“Jadi memberikan masukan dan kritikan itu oke, tapi enggak usah kasar, nyinyir, apalagi  fitnah, enggak usah mengadu domba antara Ibu Mega dan pak Jokowi. Sudahlah. Kita ini sama-sama bekerja membangun organisasi, membangun partai, seperti yang Ibu bilang produknya adalah kader. Partai itu punya kader atau tidak.  Kadernya dicintai  oleh rakyat atau tidak, ya buktikan saja,” lanjutnya.

Sumber: Gesuri.id

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote