loader

Please Wait ...

Elva Nurrul Prastiwi
| Kamis, 10 Sep 2020

Putra: Aksi BISA Dengan Bergotong-Royong Geliatkan Parekraf

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan BISA yang dilakukan di obyek wisata di kawasan Jakarta Timur. Saya senang kegiatan ini."
Putra: Aksi BISA Dengan Bergotong-Royong Geliatkan Parekraf Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan yang hadir secara virtual dalam pembukaan kegiatan BISA di Desa Seni, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (10/9). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan mengatakan kegiatan berkesenian dan berkreasi di tengah pandemi seperti pandemi Covid-19 saat ini harus dilakukan secara bergotong-royong atau berkolaborasi. 

Dengan demikian, lanjutnya, memupuk kreatifitas dan semangat untuk mengembangkan kesenian yang bersih, sehat, indah dan nyaman akan tetap terus terjaga.

Untuk itu, Putra mendukung penuh gerakan Bersih Indah Sehat Aman (BISA) yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sebagai upaya pemulihkan sektor pariwisata yang terpuruk akibat Covid-19, yang dilakukan secara gotong-royong.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan BISA yang dilakukan di obyek wisata di kawasan Jakarta Timur. Saya senang kegiatan ini, tadi Kepala Dinas menyebut gotong royong yang menurut saya di jaman sekarang menyebutnya kolaborasi. Tapi intinya gotong royong. Teman-teman nanti akan bekerja untuk bergotong royong melakukan aksi BISA tentunya saya senang ada pihak dinas kesehatan di sini," ungkap Putra yang hadir secara virtual dalam pembukaan kegiatan BISA di Desa Seni, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (10/9).

Di tengah Covid-19 yang melumpuhkan dunia Parekraf ini, Putra memang tak hentinya terus mendorong para pelaku Parekraf untuk tetap aktif berkreasi. 

"Kita harus tetap berkreasi, kita harus tetap kreatif, kita harus tetap semangat menjaga apa yang sudah kita miliki yakni salah satunya yaitu Desa Seni," kata Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta Timur tersebut.

Sebelumnya Putra menceritakan bahwa dirinya telah banyak mendengar keluhan-keluhan serta masukan saat bertemu dengan pihak-pihak di dunia Parekraf diantaranya Sekolah Pariwisata dan Komunitas Seni atau Sanggar Seni yang ada di Jakarta Timur. Dan itu menjadi modal Putra untuk menyampaikan ke Kemenparekraf.

"Salah satu yang saya sampaikan ini sebagai jalan keluar adalah bagaimana seni itu tetap ada di era pandemi ini, bagaimana caranya seni itu tetap ada dan eksis. Karena seperti yang kita tahu di handphone kita itu banyak seni yang datangnya bukan dari seni kita, bukan dari budaya kita tapi budaya asing," bebernya.

Dalam hal ini Mantan Pemimpin Redaksi Metro TV ini pun menyatakan bahwa dukungan Kemenparekraf dan Dinas Pariwisata sangat dibutuhkan oleh para pelaku Parekraf untuk tetap unjuk gigi di negaranya sendiri.

"Banyak sekali kesenian asli Indonesia yang perlu dikembangkan meskipun Covid. Kemenparekraf mengajak kita untuk tetap survive dengan cara-cara yang kreatif," ungkapnya. 

Lebih lanjut Putra juga berharap para pelaku Parekraf tidak ragu merangkul generasi muda untuk menggeliatkan kesenian dan pariwisata di media sosial.

"Saya pantau generasi muda selama enam bulan terakhir ini sangat adaptif, di tengah Covid mereka tetap eksis menggunakan teknologi yaitu sosial media artinya apa? Artinya kesenian bisa disosialisasikan, digemakan melalui media sosial, Youtube, Instagram, Facebook dan lain sebagainya," pungkasnya.

Selain Putra yang hadir secara virtual, pembukaan gerakan BISA yang diselengarakan di Desa Seni TMII ini dihadiri secara fisik oleh Kepala Suku Dinas Parekraf Jaktim Rus Suharto, Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Penyelenggara Kegiatan Rizki Handayani, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jaktim Indra Setiawan serta seluruh peserta BISA.

Sumber: Gesuri.id

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote