loader

Please Wait ...

Ali Imron Hamid
| Rabu, 30 Sep 2020

Putra Tekankan Pembekalan Nilai Pancasila Penting bagi Mahasiswa

Putra Nababan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda Jakarta Timur yang juga sudah menjadi mahasiswa baru di kampus.
Putra Tekankan Pembekalan Nilai Pancasila Penting bagi Mahasiswa

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda Jakarta Timur yang juga sudah menjadi mahasiswa baru di kampus.

Menurut Putra, pembekalan nilai Pancasila itu sangat penting bagi mahasiswa baru agar mereka tetap melestarikan pandangan hidup bangsa yang digali dari nenek moyang kita.

"Bekal nilai-nilai Pancasila menjadi modal penting bagi mahasiswa untuk bersosialisasi di kampus termasuk di masa pandemi seperti sekarang ini," katanya saat pembekalan nilai Pancasila kepada mahasiswa baru Jakarta Timur dalam kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Senin (29/9) di Jakarta

Putra mengatakan, Bapak Bangsa, Bung Karno adalah yang pertama kali mencetuskan gagasan Pancasila dalam sidang BPUPKI 1 Juni 1945 saat persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia. "Bung Karno menegaskan bahwa dasar semua sila Pancasila adalah semangat gotong royong yang menurut Bung Karno lebih dinamis daripada kekeluargaan," katanya. 

Dalam pembekalan tersebut, Putra juga berusaha menanamkan lagi jiwa gotong royong dalam diri mahasiswa dalam konteks kekinian. Gerakan gotong royong telah menjadi bagian dari identitas bangsa dalam memecahkan berbagai persoalan sehari hari.

"Ada begitu banyak gerakan gotong royong di masyarakat seperti kitabisa.com sebagai gotong royong versi zaman now yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mau berbagi dan bergotong royong membantu mereka yang kesusahan. Semangat gotong royong itu lebih dinamis dari kekeluargaan," ujarnya.  

Selain itu, Putra juga memberikan penguatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus. Seperti misalnya menghormati dosen dan tenaga pengajatlr, bertoleransi terhadap perbedaan orang lain dan mengedepankan musyawarah untuk mufakat. Tidak lupa pula mahasiswa harus mengasah soft skill sebagai bekal untuk masuk dunia kerja nanti. "Soft skill harus dilatih sejak awal masuk semester satu seperti melatih kepemimpinan, berkolaborasi dan kemampuan berpikir cepat serta melatih kemampuan berkomunikasi yang baik," katanya. 

Putra menegaskan jika kemampuan soft skill tersebut tidak ada di dalam materi perkuliahan. Mahasiswa harus melatihnya sendiri dengan ikut kegiatan organisasi di kampus. Namun demikian, jangan sampai melupakan tujuan utama yaitu belajar agar IPK tidak sampai jeblok. "Dunia kerja saat ini, standar IPK yang dibutuhkan itu 3,00 atau 3,5 karena HRD melihat IPK hanya sampai di pintu gerbang dunia kerja. Setelah masuk, kemampuan soft skill yang akhirnya akan sangat banyak digunakan terutama sekali adalah pada kemampuan berkomunikasi yang baik saat bekerja," katanya.

Putra juga mengingatkan kepada mahasiswa baru, jika nanti sudah berkuliah normal atau masa pandemik sudah berakhir, agar tidak terlena dengan kegiatan kampus sehingga melupakan untuk mempertahankan IPK nya. Sebab standar IPK itu harus tetap dijaga supaya tetap bisa berkompetisi dalam mencari kerja nanti. "Saat ini IPK 3,00 sudah terlalu banyak. Jika mau aman mahasiswa harus memiliki IPK 3,5 ke atas agar peluang mencari kerjanya bisa semakin bertambah luas," tandasnya.

Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI diikuti oleh mahasiswa baru dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan pengecekan suhu tubuh dengan alat thermo gun. Peserta yang ikut adalah para mahasiswa baru dari berbagai kampus di Jakarta Timur seperti BSI, Unindra, Universitas MH Thamrin Jakarta, Universitas Terbuka dan kampus lainnya.

Sumber: Gesuri.id

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote