loader

Please Wait ...

Elva Nurrul Prastiwi
| Kamis, 26 Nov 2020

Putra Apresiasi Transformasi Virtual Museum Nasional

Putra Nababan mengapresiasi Museum Nasional yang berhasil melakukan transformasi virtual dalam menyajikan cerita sejarah perjuangan Bangsa dan para pahlawan Nasional yang sangat heroik secara heroik dan dengan cara kekinian.
Putra Apresiasi Transformasi Virtual Museum Nasional Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, saat mengunjungi Museum Nasional, Rabu (25/11). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan mengapresiasi Museum Nasional yang berhasil melakukan transformasi virtual dalam menyajikan cerita sejarah perjuangan Bangsa dan para pahlawan Nasional yang sangat heroik secara heroik dan dengan cara kekinian.

Putra mencontohkan Museum Nasional yang telah menghadirkan pameran seni peninggalan pusaka Pangeran Diponegoro bertajuk Pamor Sang Pangeran dengan konsep kekinian yang menarik.

"Sangat menarik bisa menyaksikan cerita itu seperti drama juga kita lihat tampilannya menggunakan buku tapi juga ada sorotan dari gambar-gambar grafik-grafik sejarah, sejak Pangeran Diponegoro itu dilahirkan sampai pangeran Diponegoro muda, merintis perjuangannya melawan belanda sehingga sampai ke pengasingan di Manado," ungkap Putra usai berkeliling Museum Nasional, Rabu (25/11).

Menurut Putra, pertunjukan seni itu merupakan sebuah inovasi yang dihadirkan oleh Museum Nasional dan Direktorat Jenderal Kebudayaan serta Kemendikbud yang tentunya harus banyak dinikmati dan juga dilihat oleh generasi muda.

"Saya tadi berbicara dengan kepala museum nasional dan saya meminta agar gagasan-gagasan ini disosialisasikan lebih masif lagi, sehingga bisa dinikmati lebih banyak lagi oleh anak didik kita," kata Politisi PDI Perjuangan itu yyang hadir bersama sang istri Mira Sirait.

Putra menilai, rencana pemerintah yang telah memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk bisa mengijinkan anak-anak mulai bersekolah, bisa juga menjadi kesempatan untuk mereka biisa mulai berkunjung ke museum dengan catatan protokol kesehatan yang benar.

"Ada rencana kita untuk memberikan kewenangan kepada pemerintah daerah bisa mengijinkan anak-anak untuk bisa bersekolah. Nah kesempatan ini juga bisa dilakukan kelompok kesehatan untuk mereka bisa mengijinkan ke museum," pungkasnya.

Dengan berkunjung ke museum, putra mengatakan, maka masyarakat terutama generasi muda akan bisa melihat langsung koleksi sejarah yang ada.

"Kita bisa mendapatkan marwahnya, mendapatkan semangatnya dan bisa melihat koleksi-koleksi yang ada di museum. Kita juga bisa membawa generasi muda untuk lebih dekat lagi pada para pejuang bangsa kita" katanya.

Lebih lanjut Putra mengaku bahwa usai menyaksikan pameran bertajuk Pamor Sang Pangeran dirinya diingatkan kembali semangat Pangeran Diponegoro.

"Saya senang jika ada kesempatan saya akan membawa anak-anak saya agar bisa menyaksikan koleksi-koleksi yang ada dengan cara yang tentu lebih inovatif. Semoga kedepan Museum Nasional dan museum-museum lain yang ada di Indonesia lebih inovatif," tandasnya.

Diketahui, pameran bertajuk Pamor Sang Pangeran selain menceritakan sejarah Pangeran Diponegoro dengan story telling juga menghadirkan enam benda pusaka milik Pangeran Diponegoro, yaitu tongkat kanjeng kiai tjokro, plana kuda kanjeng kiai gentayu, tombak kanjeng Kiai Rondhan, payung Diponegoro, babad Diponegoro, dan keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman.

Sumber: Gesuri.id

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote