loader

Please Wait ...

Ali Imron Hamid
| Rabu, 10 Mar 2021

Putra Perjuangkan Nasib Sekolah Swasta Di Depan Mendikbud

Termarjinalkannya banyak sekolah swasta itu, ungkap Putra, terkait dengan banyaknya sekolah negeri yang membuka ruang kelas baru.
Putra Perjuangkan Nasib Sekolah Swasta Di Depan Mendikbud Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan mengungkapkan fakta banyaknya sekolah swasta yang termarjinalkan di Jakarta Timur (Jaktim) 

Hal itu diungkapkan Putra ketika Komisi X DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Rabu (10/3). 

Termarjinalkannya banyak sekolah swasta itu, ungkap Putra, terkait dengan banyaknya sekolah negeri yang membuka ruang kelas baru. Sehingga, sekolah-sekolah negeri itu bisa menggeser para pendaftar di sekolah swasta.

"Hal itu membuat sekolah-sekolah swasta kian terpuruk karena kurangnya siswa. Bahkan belakangan beberapa sekolah swasta terpaksa tutup dan tak menerima peserta didik baru," ujar Putra.

Anggota DPR dari Dapil Jakarta Timur itu melanjutkan, tantangan lainnya yang juga dihadapi oleh sekolah-sekolah di Jakarta Timur adalah ruang kelas yang tidak memadai. Dan hal itu, ujar Putra, terkait dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

"Jadi bila Dana BOS, sebagaimana disampaikan mas Menteri, akan dialokasikan kepada sekolah-sekolah berdasarkan jumlah siswa, bagaimana nasib sekolah-sekolah swasta itu nantinya?" ujar Putra

Putra juga mengungkapkan persoalan lain terkait pendidikan di Jakarta Timur. Pandemi COVID-19 ini, ujar Politisi PDI Perjuangan itu, telah membuat beberapa sekolah menggaji para guru nya dengan dana seadanya.

Di Kecamatan Pasar Rebo, misalnya, ada sekolah yang hanya menggaji gurunya Rp250.000-300.000 per bulan. Hal itu, ungkap Putra, disebabkan para orang tua enggan membayar SPP.

"Kondisi itu membuat pihak sekolah harus mencari pinjaman bank. Ini nyata! Saya melihat langsung dan berkomunikasi langsung dengan pihak sekolah," ujar Putra.

"Jadi ditengah cerita indah keberhasilan kita, saya ingin tampilkan fakta lainnya. Ini terjadi tak jauh dari kantor kita, DPR dan Kemendikbud, yakni di Jakarta Timur," tambahnya.

Lalu terkait dengan rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja), Putra mengapresiasi pernyataan Mendikbud bahwa rekruitmen itu merupakan tantangan bagi para guru. 

Namun, Mantan pemimpin redaksi (pemred) Tv ini juga mengingatkan Mendikbud bahwa ada guru swasta yang ketika sudah diangkat, enggan masuk ke sekolah negeri.

"Jadi apakah guru swasta ini harus ke negeri ketika sudah diangkat, atau mereka tetap boleh di swasta, mas Menteri?" ujar Putra.

Sumber: Gesuri.id

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote