loader

Please Wait ...

Ali Imron Hamid
| Sabtu, 21 Agst 2021

Cara Putra Nababan Serap Aspirasi di Tengah Pembatasan

Pandemi Covid-19 tak menghalangi kerja-kerja politik Putra Nababan sebagai Anggota DPR RI.
Cara Putra Nababan Serap Aspirasi di Tengah Pembatasan

Semenjak pandemi Covid-19 melanda negeri, kegiatan pengumpulan massa dibatasi.  Tidak ada lagi pertemuan-pertemuan yang mengumpulkan ratusan warga dalam satu forum. Untuk menjaga kedekatan dengan konstituen, terutama pada masa reses, politisi tetap menyapa konstituen di daerahnya masing-masing.  Meskipun ada-pembatasan, mereka berusaha melakukan kerja-kerja demi menyerap aspirasi.

Sebagian anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyiasati pembatasan dengan memanfaatkan teknologi. Anggota dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Putra Nababan, misalnya, memanfaatkan aplikasi Zoom Meeting untuk blusukan menyapa konstituennya Daerah Pemilihan DKI Jakarta I yang mencakup kawasan Jakarta Timur.

Saat dihubungi dari Jakarta, pertengahan Agustus 2021, Putra menceritakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat masa reses di masa pandemi. Pada awal-awal pandemi, kegiatan turun ke dapil yang biasanya dilakukan dengan menemui warga diubah karena harus mematuhi aturan saat pandemi. Ia menyapa pemilih secara hybrid, yakni sebagian warga mengikuti pertemuan di rumah aspirasi dan sebagian lain bergabung secara virtual karena infrastruktur internet di daerahnya cukup memadai.

Namun, ketika DKI Jakarta mulai menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) awal Juli, kegiatan pertemuan secara tatap muka dihentikan. Semua aktivitas beralih secara daring untuk mencegah penularan Covid-19 yang tingkat penularannya saat itu sangat tinggi.

"Kalau di daerah dengan tingkat penularan rendah, mungkin saya masih bisa sedikit leluasa blusukan menyapa warga. Tetapi, di Jakarta dengan penularan tinggi dan pembatasan ketat, saya tetap harus bersiasat agar bisa tetap menyerap aspirasi konstituen," katanya.

Dalam sehari, setidaknya ada enam hingga sepuluh kali pertemuan virtual dengan warga. Setiap pertemuan itu diikuti sekitar 50 warga selama 45 menit. Di forum itu, Putra melakukan tanya jawab dan menyerap aspirasi yang disampaikan langsung oleh warga.

"Saya senang menggunakan Zoom karena saya dan masyarakat tidak perlu menggunakan masker sehingga semua bisa kelihatan wajahnya. Saya tahu ekspresinya senang atau sedih saat berinteraksi," ujarnya.

Melalui pertemuan itu, Putra sering kali membawa pesan kepada konstituen untuk menjadi agen pengendali Covid-19. Ia menekankan agar keluarga ikut berperan mencegah penularan agar pandemi segera berakhir sehingga anak-anak mereka bisa kembali mengikuti sekolah tatap muka. Hal ini menjadi motivasi yang kuat karena orangtua juga tak ingin anak-anaknya kehilangan pengalaman belajar secara langsung.

Di sisi lain, Putra juga meminta timnya untuk mendata warga yang melakukan isolasi mandiri. Ia kemudian membagikan kebutuhan pokok, vitamin, serta masker kepada masyarakat tersebut sebagai bentuk kontribusinya meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19.

"Memang, pada masa pandemi ini justru kami dituntut lebih banyak memutar otak daripada fisik. Harus cerdas beradaptasi agar tetap bisa dekat dengan rakyat, tetapi kesehatan tetap terjaga," ucap anggota Komisi X DPR itu.

Dikutip dari KOMPAS, 19 Agustus 2021 oleh Iqbal Basyari dengan judul "Siasat Para Politisi Serap Aspirasi Konstituen di Tengah Pembatasan"

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote