loader

Please Wait ...

Ali Imron Hamid
| Minggu, 21 Jun 2020

Putra Dukung Pembentukan Direktorat Perguruan Swasta

Direktorat Perguruan Swasta diharapkan memberi dampak yang baik bagi sekolah swasta sehingga tak ada kesenjangan dengan sekolah negeri.
Putra Dukung Pembentukan Direktorat Perguruan Swasta RDPU Komisi X DPR RI dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) sebagai wadah berhimpun yayasan/lembaga/penyelenggara perguruan swasta di seluruh Indonesia, Kamis (18/6). (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Putra Nababan, mendukung penuh dibentuknya Direktorat Perguruan Swasta sehingga pemerintah memiliki perhatian khusus kepada sekolah swasta.

"Kita ini harus betul-betul fokus untuk mensupport apa yang bapak/ibu (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) perlukan dan sampaikan kepada kami, khususnya tentang yang ingin saya garis bawahi juga Direktorat Perguruan Swasta," ungkap Putra dalam RDPU dengan BMPS, di Ruang Rapat Komisi X, Kamis (18/6).

Adanya Direktorat Perguruan Swasta diharapkan akan memberikan dampak yang baik bagi sekolah swasta sehingga tidak ada kesenjangan dengan sekolah negeri. Sebab, baik sekolah swasta atau sekolah negeri sejatinya memiliki porsi yang sama dalam dunia pendidikan.

"Memang kata swasta dikembalikan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), tapi memang ternyata implementasinya di lapangan itu tidak terlalu kelihatan. Artinya bagus sebenarnya ketika UU Sisdiknas itu dibuat artinya penyamaan, tapi ternyata kita baru merasakan setelah 2003 sampai sekarang itu implementasinya dan efeknya dirasakan kurang sangat jauh dari harapan," beber Putra.

Sebelumnya, BMPS telah membeberkan sejumlah permasalahan sekolah swasta dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR. Ketua BMPS, Saur Pandjaitan pun menyatakan pendidikan Swasta saat ini kehilangan arah.

Ia pun meminta penghilangan frasa swasta dalam Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) agar tak ada dikotomi sekolah negeri dan sekolah swasta. Saur juga meminta Kemendikbud membentuk direktorat khusus sekolah swasta.

"Kami ingin dibukakan direktorat sekolah swasta, sebagaimana dulu pernah ada," ucap Saur.

"Kami merasa swasta ini imamnya tidak ada. Saat ada sejumlah regulasi dari pemerintah pusat maupun daerah, kami merasa kurang diperhatikan," lanjut nya.

QUOTE
quote
quote
quote
quote
quote